Jika besok aku
pergi, apa kamu akan menangis? Atau tetap tertawa?
Jika besok aku
tak kembali, apa kamu akan sedih? Atau tetap bahagia?
Jika besok tak
ada lagi orang yang 'mengganggu' mu sepertiku, apa kaumerasa hidupmu lebih
nyaman? Jika iya, baiklah. Aku tidak akan 'mengganggu' mu lagi, aku tidak akan
kembali lagi. Aku akan pergi, untukmu.
Penyesalan
selalu datang terakhir. Itu kata-katamu yang paling kuingat, yang masih
melekat dipikiranku sampai saat ini. Aku tahu, ini semua memang salahku. Aku memang
penyebab dari semua kehancuran ini. Tapi, bisakah kau berhenti memojokkanku
seperti ini?
Kamu bukan
Dewa. Kamu juga bukan Tuhan. Berhentilah merasa bahwa dirimu yang paling benar,
berhentilah berpikir bahwa kautidak pernah salah.
Setiap manusia
pasti pernah melakukan kesalahan. Apalagi aku. Aku yang hanya seorang manusia
ceroboh, yang melakukan segalanya atas dasar ego ku. Aku tahu, aku memang
egois. Tapi, tidakkah kaupernah bercermin? Lihatlah dirimu! Apakah kaulebih
baik dari aku? Tidak. Kita sama. Kita sama-sama salah, kita sama-sama egois.
Aku tidak pernah menyalahkanmu atas semua ini, jadi tolong berhentilah
menyalahkanku atas apa yang telah terjadi.
Aku tidak marah, sedikitpun
tidak. Aku hanya kecewa. Iya, kecewa.
Kecewa terhadap sikapmu saat ini.
Dan
jika benar besok aku pergi, kuharap kautidak akan termakan omonganmu sendiri.
Kuharap kautidak akan menyesali semuanya. Kuharap kauingat perkataanmu
sendiri, bahwa penyesalan selalu datang terakhir.
-C-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar