Selasa, 10 Desember 2013

Jika Besok Aku Pergi


Jika besok aku pergi, apa kamu akan menangis? Atau tetap tertawa?

Jika besok aku tak kembali, apa kamu akan sedih? Atau tetap bahagia?

Jika besok tak ada lagi orang yang 'mengganggu' mu sepertiku, apa kaumerasa hidupmu lebih nyaman? Jika iya, baiklah. Aku tidak akan 'mengganggu' mu lagi, aku tidak akan kembali lagi. Aku akan pergi, untukmu.

Penyesalan selalu datang terakhir. Itu kata-katamu yang paling kuingat, yang masih melekat dipikiranku sampai saat ini. Aku tahu, ini semua memang salahku. Aku memang penyebab dari semua kehancuran ini. Tapi, bisakah kau berhenti memojokkanku seperti ini?

Kamu bukan Dewa. Kamu juga bukan Tuhan. Berhentilah merasa bahwa dirimu yang paling benar, berhentilah berpikir bahwa kautidak pernah salah.

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan. Apalagi aku. Aku yang hanya seorang manusia ceroboh, yang melakukan segalanya atas dasar ego ku. Aku tahu, aku memang egois. Tapi, tidakkah kaupernah bercermin? Lihatlah dirimu! Apakah kaulebih baik dari aku? Tidak. Kita sama. Kita sama-sama salah, kita sama-sama egois. Aku tidak pernah menyalahkanmu atas semua ini, jadi tolong berhentilah menyalahkanku atas apa yang telah terjadi.

Aku tidak marah, sedikitpun tidak. Aku hanya kecewa. Iya, kecewa.

Kecewa terhadap sikapmu saat ini.

          Dan jika benar besok aku pergi, kuharap kautidak akan termakan omonganmu sendiri. Kuharap kautidak akan menyesali semuanya. Kuharap kauingat perkataanmu sendiri, bahwa penyesalan selalu datang terakhir.


-C-


Tidak ada komentar:

Posting Komentar