Sabtu, 17 Mei 2014

'Mereka' dan Hidupku

17/5/2014
9:33 PM.

Aku tidak tahu kenapa ingin sekali menuliskan ini di blogku. Padahal aku sudah berjanji pada diriku sendiri untuk tidak memberitahu siapapun tentang ini. Tapi, bukanlah hal mudah untuk seorang remaja berusia empat belas tahun menyimpan mimpi gilanya seorang diri. Jadi, kuputuskan untuk menulis disini. Kuharap, tidak ada orang yang kukenal membacanya. 
Entah apa kata yang tepat untuk menggambarkan ini. Mimpi atau khayalan? Atau imajinasi? Atau keinginan? Atau kegilaan? Aku juga tidak tahu. Yang pasti, ini tentang seseorang yang kusukai dan sangat ingin kumiliki. Bukan suka dalam artian naksir, namun suka dalam arti lain. 
Kurasa Tuhan memang benar-benar mencintaiku. Sejak hari itu, banyak hal terjadi dalam hidupku. Yang tak kuduga, yang sama sekali tak terbayangkan sebelumnya akan terjadi. Mungkin teman-temanku pun tidak menyadari apa itu. Tapi aku, menyadarinya. Sangat. 
Tuhan benar-benar mengabulkan permintaanku yang kusampaikan lewat doaku sebelum tidur maupun ketika pagi hari. Semua benar-benar terjadi. Nyaris persis seperti yang kuharapkan. Tempatnya, sama. Waktunya pun, sama. Semua benar-benar terjadi. Hanya saja, keadaan yang tak sama. 
Namun, apa yang terjadi hari ini kurasa cukup membuktikan bahwa Tuhan selalu mendengar curhatku tiap malam, bahwa Tuhan tidak pernah tidur. Semua benar-benar terjadi, hanya itu yang mampu kuucapkan ketika melihatnya datang di hari terakhirku. Dia masih sama seperti sejak awal aku melihatnya. Tidak ada yang berbeda. Menawan, menarik, dan sukses membuatku menyunggingkan ribuan senyum. 
Jika kuingat-ingat, aku tidak tahu apa hal yang pasti yang membuatku gila seperti ini. Ini mimpi tergila sekaligus ternyata yang pernah bersarang dipikiranku. Semua terasa menyiksa sekaligus membahagiakanku. Aku benar-benar gila. 
Andai aku bisa menceritakan ini kepada siapa pun, pasti akan kulakukan. Tapi sayang, aku masih belum siap. Dan semua orang masih normal, jadi kurasa belum ada satu pun makhluk ciptaan Tuhan yang akan siap mendengar ceritaku ini. 
Aku berharap suatu hari nanti bisa bertemu seseorang yang bisa kuceritakan tentang ini, tentang dia dan dia dan hidupku. Terserah berapa umurnya, terserah siapa orangnya, terserah bagaimana latar belakangnya, dan terserah-terserah lainnya. Aku tidak membutuhkan orang yang cantik, tampan, pintar mendengar, baik, ramah, dsb. Yang kubutuhkan adalah orang yang siap mendengar cerita gilaku. Cerita tentangnya, atau tepatnya tentang mereka dan hidupku
Sedikit kuberi bocoran untuk siapa pun yang rela membuang waktunya untuk membaca tulisanku ini: dia memiliki satu kesamaan denganku, dia salah seorang yang berjasa untukku, dan dia adalah seseorang yang mengetahui siapa aku, tapi tak mengenalku. 

-C-

2 komentar:

  1. Kok bikin kepo sih cin? Hahha kunjungin sama join blog aku juga ya cin, http://ceritafancha.blogspot.com/ :D

    BalasHapus