Minggu, 17 Mei 2015

Lantas, apa? - #5

Kata-kataku seolah habis untuk melukiskan apa yang kurasa kini.
Air mata pun terasa mengering, karena tak setetes pun ia terjatuh.
Hatiku seperti telah mati, tak ada lagi rasa takut kehilanganmu.
Tapi hanya satu, yang masih, dan membuatku tidak bisa tidur; sakit. Entah di bagian mana, aku merasa sakit. Menyadari semua berubah dalam satu kedipan mata.

Rasa sakit yang sangat sederhana. Sesederhana pesan singkat yang diabaikan. Sesederhana perasaanku yang tak terbalaskan. Sesederhana kamu yang hilang begitu saja.

Aku mengatakan bahwa aku memiliki kehidupan sendiri, pun kamu juga tentu memilikinya. Hingga tak seharusnya aku marah hanya karena hal sesederhana pesan singkat yang hanya dibaca saja. Mungkin kamu sibuk, kan?

Tapi terlepas dari semua itu, ada satu hal yang membuatku merasa tergelitik sekaligus menyakitkan dalam satu waktu; status.

Siapa kita? Siapa aku? Siapa kamu?

Kita bahkan tak memiliki status kejelasan. Kamu yang sadar aku menyayangimu, sebaliknya aku tidak tahu apa-apa tentang dirimu—apalagi perasaanmu.

Lantas, apa yang bisa kuharapkan dari sebuah hubungan tanpa status dan kejelasan?

9:40 PM
17/5/15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar